Langsung ke konten utama

Kapolres Jambi dan korban kecelakaan heli lainnya mendapat bantuan sembako 

Kapolres Jambi dan korban kecelakaan heli lainnya mendapat bantuan sembako JAKARTA - Tim SAR gabungan menurunkan logistik bahan makanan ke koordinator Kapolda Jambi dan rombongan korban jatuhnya helikopter. Kini mereka telah menerima dana logistik untuk para korban yang masih menunggu evakuasi di Hutan Kerinci. Berdasarkan video yang diperoleh POLRI pada Senin (20/2/2023), logistik yang dikirim helikopter tim SAR sudah sampai di korban. Logistik tersebut meliputi makanan, minuman, selimut, dan power bank. Beberapa paket logistik ditempatkan di dekat para korban yang dikabarkan terluka. Beberapa paket juga tampak terbuka. Video tersebut juga menggambarkan kondisi para korban. Awak pesawat dikabarkan mengalami patah kaki. Kemudian Kapolda Jambi, Inspektur Rusdi Hartono, mengalami patah lengan. Sekedar informasi, selain Irpol Rusdi Hartono, Kapolres Jambi Kombes Andri Ananta Yudhistira, Dirpolair Polda Jambi, Kombes Michael Mumbunan, Koorspripim Kompol Ayani dan Briptu ADC Muhardi Aditya

Sosok 'Istri Polisi' di Balik Kasus Tabrak Lari Selvi Mahasiwi Cianjur

Sosok 'Istri Polisi' di Balik Kasus Tabrak Lari Selvi Mahasiwi Cianjur

Sosok 'istri polisi' itu terlihat dalam kecelakaan yang menewaskan mahasiswi Universitas Suryakancana Selvi Amalia Nuraeni di Jalan Raya Bandung, Cianjur.

Memang, siluet seorang wanita dan pengemudi Audi mengatakan mereka memasuki konvoi atas persetujuan suaminya, yang dia akui sebagai anggota polisi.

Nur, seorang penumpang Audi A6, mengatakan dia memasuki konvoi dengan izin suaminya, seorang polisi.

“Saya telepon, janjian dengan suami saya di tempat makan, lalu suami saya juga ikut arak-arakan. Saya akhirnya ikut (konvoi polisi), atas izin suami saya," ujarnya, Jumat (27/1).

Ia mensinyalir dirinya adalah istri anggota polisi yang berinisial D. "Saya istrinya, polisi. Inisial D," kata Nur.

Nur pun mengatakan mobil itu milik suaminya dan dipinjamkan karena mobil itu sedang diperbaiki di bengkel.

“Saya dipinjamkan karena mobil saya ada di garasi. Mobil ini baru saya pakai tiga kali. Saya tidak tahu jenis apa tapi hitam," katanya. Di sisi lain, pengemudi Audi A8 Sugeng (43 tahun) membantah bahwa mobil yang dikendarainya masuk ke konvoi secara ilegal.

Sosok 'Istri Polisi' di Balik Kasus Tabrak Lari Selvi Mahasiwi Cianjur
Sosok 'Istri Polisi' di Balik Kasus Tabrak Lari Selvi
Mahasiwi Cianjur
“Nama saya Sugeng, saya supir Audi yang diberitakan selama ini. Sebagai supir saya ingin mengklarifikasi fakta yang sebenarnya, bahwa saya masuk konvoi, saya tidak menerobos masuk atau memaksa, saya mengintervensi. saya sendiri". prosesi, tidak, itu semua ditemani oleh ibu dan ayah bos. Saya sopirnya," kata Sugeng kepada awak media, Jumat (27/1).

Sugeng tidak merinci siapa tokoh "ayah" yang disebutnya itu adalah orang yang mengetahui kendaraannya masuk konvoi saat itu.

“Karena ada rapat untuk tanya ke suami ibu bos ini. Saya mengikuti, saya pikir dan melihat tidak ada mobil anggota saat itu, saya jalan dengan arak-arakan seperti biasa. Bukannya saya boros. Saya mengikuti dan bapaknya sudah tahu," katanya.

Sugeng menjelaskan, saat itu dalam konvoi mobilnya ada di belakang. Tidak ada mobil lain yang mengikuti.

“Saat mendekati TKP, 2 mobil di depan, saya melihat seorang perempuan mengendarai sepeda motor mondar-mandir. Untuk beberapa alasan, dia bergoyang seperti akan jatuh. terhalang oleh dua mobil, saya spontan belok kiri. Mobil saya mengelak,” kata Sugeng.

"Di belakang saya, saya melaju lurus tanpa henti. Saya ingin memperlambat karena mendengar suara berisik. Maksud saya memperlambat karena saya ingin memeriksa. Saya adalah pengemudi dan mobil adalah tanggung jawab saya. Jika ada goresan atau lecet di sini, saya harus ganti rugi Bos," imbuhnya. Saat itu, Sugeng membawa istri dan anak-anaknya yang masih kecil. Dia memutuskan untuk berhenti ketika dia melihat beberapa orang mengejar mobilnya.

“Karena saya melihat pemiliknya dan ada anak kecil di dalamnya, saya bekerja sama untuk menepi. Saya memberhentikan mobil, secara refleks mengambil ponsel saya untuk merekam video dan kemudian keluar dari mobil. mobil. Orang (pengejar) itu langsung marah dan menuduh saya yang melakukannya. Itu katanya, pak (helm korban) hancur, bapak tanggung macam-macam bla bla bla," kata Sugeng.
Dia kemudian menjelaskan detail kejadian dan bersama beberapa orang memeriksa mobil yang dikendarainya.

“Karena saya berurusan dengan perasaan orang-orang nyata yang langsung membuat penilaian seperti itu tanpa bukti. Saya mengundang mereka untuk membuktikannya. Saudara-saudara sekalian saya jelaskan, semua mobil yang saya kendarai sedan kelas audi, ceper pak, rendah sekali, kita cek dulu apa yang bapak tuduhkan saya tabrak itu benar benar. Lihat pak, saya punya bukti bahwa semua video ada di sini. Tidak ada goresan, tidak ada penyok. Termasuk ban, di sekeliling mobil, tanpa Anda. Bukti tidak ada. Jadi tidak semua tudingan itu benar," kata Sugeng.

Polres Cianjur menyelidiki catatan Nur. Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan mengatakan Nur bukan istri anggota polisi.

"Yang bersangkutan (Nur atau EN) bukan istri anggota (polisi), tapi teman. EN kenal anggota polisi," kata Doni, Minggu (29/1).

Nur diyakini sebagai pemilik tersangka, Sugeng. Karena Nur mengenal polisi, ia mengikuti Doni, tersangka Sugeng yang saat itu mengendarai Audi A6, adalah salah satu dari rangkaian mobil polisi yang melaju ke arah yang sama.

"Dia ikut pengawalan karena merasa percaya diri, pemiliknya kenal polisi. Jadi dia (Sugeng) berani tinggal di pengawalan, seolah-olah dia bagian dari pengawalan itu," kata Doni.

*BACA JUGA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
*BACA JUGA INFO LAINNYA DI GOOGLE TRENDS


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kapolres Jambi dan korban kecelakaan heli lainnya mendapat bantuan sembako 

Kapolres Jambi dan korban kecelakaan heli lainnya mendapat bantuan sembako JAKARTA - Tim SAR gabungan menurunkan logistik bahan makanan ke koordinator Kapolda Jambi dan rombongan korban jatuhnya helikopter. Kini mereka telah menerima dana logistik untuk para korban yang masih menunggu evakuasi di Hutan Kerinci. Berdasarkan video yang diperoleh POLRI pada Senin (20/2/2023), logistik yang dikirim helikopter tim SAR sudah sampai di korban. Logistik tersebut meliputi makanan, minuman, selimut, dan power bank. Beberapa paket logistik ditempatkan di dekat para korban yang dikabarkan terluka. Beberapa paket juga tampak terbuka. Video tersebut juga menggambarkan kondisi para korban. Awak pesawat dikabarkan mengalami patah kaki. Kemudian Kapolda Jambi, Inspektur Rusdi Hartono, mengalami patah lengan. Sekedar informasi, selain Irpol Rusdi Hartono, Kapolres Jambi Kombes Andri Ananta Yudhistira, Dirpolair Polda Jambi, Kombes Michael Mumbunan, Koorspripim Kompol Ayani dan Briptu ADC Muhardi Aditya

Insiden mahasiswa UI tewas memukul mereka sebagai tersangka

Insiden mahasiswa UI tewas memukul mereka sebagai tersangka Kasus mahasiswa UI berinisial HAS yang melibatkan Purnawirawan Polri, AKBP Eko Setio Budi Wahono, menjadi sorotan publik luas. Kecelakaan tersebut terjadi pada 06/10/2022 di kawasan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan. HAT meninggal dunia akibat kecelakaan dan dimakamkan pada 7 Oktober 2022. Sangat mencurigakan karena dia ditahan sembarangan Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman menjelaskan HAS diduga karena kelalaiannya sendiri, bukan Ekos. "Kenapa dicurigai, dialah penyebabnya, karena kelalaiannya dia membunuh orang lain dan dirinya sendiri, karena kelalaiannya dia meninggal," kata Latif kepada wartawan, Jumat (27/1). Polisi mengatakan kecelakaan itu terjadi di tengah hujan dan di jalan yang licin. Korban dikatakan mengendarai sepeda motornya dengan kecepatan 60 km/jam. Selain itu, tiba-tiba ada kendaraan di depan HAS yang hendak berbelok ke kanan. Itu sebabnya tiba-tiba melambat. Kendaraan korban s

BRI-Liga 1 2022/23 PSIS Semarang menjamu Arema FC, skor tipis 1-0

BRI-Liga 1 2022/23 PSIS Semarang menjamu Arema FC, skor tipis 1-0 Bola.net - PSIS Semarang berhasil meraih kemenangan Liga 1 seri 2022/23 pekan ke-19. Mahesa Jenar dari Arema FC dengan keunggulan tipis 1-0. Riyan Ardiansyah mencetak gol penentu bagi PSIS pada menit ke-81. Hasil ini membuat PSIS Semarang naik ke peringkat delapan klasemen Liga 1 BRI 2022/23. Sedangkan Arema FC tertahan di peringkat ketujuh. Babak pertama Laga yang dimainkan di Stadion Jatidiri Semarang ini berlangsung ketat sejak awal. Kedua tim langsung memberikan segalanya dalam pertandingan ini untuk mencetak gol cepat. Peluang berbahaya pertama dari permainan ini datang pada menit ke-12. Dedik Setiawan lolos dari jebakan offside, masuk ke kotak penalti dan menang satu lawan satu dengan Ady Satrio, namun tembakannya diblok kiper PSIS. Tujuh menit berselang, giliran PSIS yang mengancam lewat sepakan Oktafianus Fernando, namun bola ditepis Maringa. Sementara Abel Camara mengancam gawang PSIS beberapa menit berselang,